Fund Fact Sheet adalah laporan kinerja reksa dana yang esensial untuk kita pahami sebelum berinvestasi. Bagaimana cara membacanya?
Kita sekarang tahu tipe-tipe reksa dana dan bagaimana cara memilih reksa dana yang tepat untuk kita. Sekarang, kita akan belajar cara membaca fund fact sheet-nya.
Mengapa ini penting? Karena fund fact sheet berisi informasi tentang kinerja reksa dana tersebut, tujuan keuangannya, tingkat risikonya, sampai dengan ke mana saja uang dari reksa dana itu ditempatkan.
Dengan membaca fund fact sheet, kita dapat memperkirakan imbal hasil yang akan kita terima nanti. Mari kita mulai.
Di atas adalah contoh fund fact sheet dari salah satu produk reksadana milik Manajer Investasi (MI) Schroder. fund fact sheet dapat dikatakan seperti kumpulan informasi dari kinerja produk, harga jual (Nilai Aktiva Bersih atau NAB), alokasi dana, dan lain-lain.
Setiap bulannya, MI menerbitkan fund fact sheet untuk memberitahukan kepada publik bagaimana kinerja dan status terkini dari produk tersebut.
Struktur Biaya
Launch Date, atau tanggal peluncuran reksadana ke pasar modal.
Unit Price, atau harga jual untuk 1 unit reksadana. Harga mengalami fluktuasi setiap harinya.
Subscription Fee, atau biaya yang kita bayarkan ke MI setiap kita membeli reksadana. Berupa persentase dan diambil dari total pembelian jumlah investasi reksadana dalam sekali transaksi.
Redemption Fee, atau biaya yang kita keluarkan setiap kali menjual reksadana kita ke MI. Berupa persentase dan diambil dari total penjualan jumlah investasi reksadana dalam sekali transaksi.
Switching Fee, atau biaya yang dikeluarkan dari total investasi yang dipindahkan dari produk reksadana satu ke yang lain dalam satu kelolaan MI yang sama.
Management Fee, atau biaya pengelolaan biaya. Berupa persentase dan diambil dari total pengelolaan biaya investasi pada spesifik produk reksadana (karena ada kemungkinan management fee untuk setiap produk berbeda), dan diambil per tahun dari total investasi yang dikelola.
Karakteristik Investasi
Investment Objective, atau tujuan investasi. Ini penting sekali dibaca, karena kita dapat mencocokkan apakah tujuan investasi kita sama dengan tujuan investasi MI melalui produk ini.
Asset Allocation, atau alokasi dana yang dikelola. Menunjukkan ke mana dana tersebut diinvestasikan dan jarak batas persentasenya. Dalam hal ini berarti reksa dana Dana Prestasi mengalokasikan 80 – 100% ke saham dan 0 – 20% ke hutang atau pasar uang.
Portfolio Breakdown, pembagian dana yang dikelola secara persentase pada saat laporan ini diterbitkan. Pada saat ini Dana Prestasi mengandung 92.86% saham dan sisanya di pasar uang atau hutang.
Top Equity Holdings, adalah 5 penempatan dana yang dikelola terbesar ketika laporan ini diterbitkan. Jadi dapat dikatakan, pada tanggal 31 Januari 2017, dana yang dikelola berada di kelima saham tersebut.
Kinerja Reksa Dana
1 month, 3 month, dan 6 month itu adalah kinerja produk tersebut dihitung dari tanggal penerbitan laporannya. Sebagai contoh, pada 1 month tertulis -0.96%, itu berarti dari 1 – 30 Januari 2017, kinerja produk tersebut menghasilkan imbal hasil sebesar -0.96%.
Sedangkan kalau YTD (Year To Date), atau tahun berjalan, adalah kinerja dari awal tahun laporan diterbitkan, sampai dengan waktu laporan diterbitkan. Jadi dapat dibaca seperti ini, dari bulan Januari (awal tahun finansial) sampai dengan Januari, kinerja yang dihasilkan adalah -0.96%.
Kalau misalnya laporan ini diterbitkan pada bulan Mei, maka imbal hasil yang tercatat adalah dari Januari sampai dengan Mei pada tahun yang sama.
Namun bisa saja disebutkan bahwa laporan finansial yang berlaku semenjak Desember, kalau tidak disebutkan maka dapat diambil kesimpulan dari bulan Januari.
Since Inception, adalah kinerja dari produk ini diterbitkan sampai dengan laporan tersebut diterbikan.
Jadi seperti itulah bagaimana cara membaca Fund Factsheet. Demikian.
Sumber gambar utama: Pexels